Blak-blakan Tri Yuswidjajanto Zaenuri: Jangan Asal Pakai Bensin dengan Oktan Terlalu Tinggi

Naufal Shafly - Senin, 24 Juni 2019 | 20:38 WIB

Tri Yuswidjajanto Zaenuri (Naufal Shafly - )

GridOto.com - Bahan bakar saat ini sudah makin berkembang, kini semakin lama Research Octane Number (RON) bahan bakar sudah semakin tinggi.

Misalnya saja bahan bakar yang dijual Pertamina, produk dengan RON tertingginya adalah Pertamax Racing yang memiliki oktan 100.

Di bawah Pertamax Racing ada Pertama Turbo dengan RON 98, juga di perusahaan SPBU lain yang menyediakan bahan bakar dengan oktan tinggi.

Lantas, apakah bahan bakar dengan oktan tinggi boleh digunakan oleh mobil-mobil yang usianya sudah tua?

(Baca Juga: Blak-blakan Tri Yuswidjajanto Zaenuri: Ganti Oli Melewati Masa Anjuran, Amankah?)

Menurut Tri Yuswidjajanto Zaenuri, ahli konversi energi dari Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung, pengunaan bahan bakar dengan oktan yang terlalu tinggi justru tidak baik untuk kendaraan yang tidak sesuai.

"Justru itu gak baik, karena pasti ada sisa-sisa bahan bakar yang gak terbakar," ujar pria yang akrab disapa Yus ini ketika ditemui GridOto.com.

Yus menjelaskan, bahan bakar yang tidak terbakar tersebut bisa saja masuk ke komponen mesin dan bercampur ke oli.

Hal itu tentu saja dapat membahayakan komponen mesin, apalagi jika bahan bakar yang tecampur makin lama makin menumpuk.

(Baca Juga: Blak-blakan Tri Yuswidjajanto Zaenuri: Oli Encer Tidak Cocok untuk Mobil 'Jadul')

Oleh karena itu, penggunaan bahan bakar harus sesuai dengan anjuran yang diberikan pabrikan.

"Kalau terlalu tinggi justru pembakarannya tidak sempurna, makanya lebih baik ikuti saja anjuran dari pabrikan. Karena kan mereka lebih tau setting engine management dari mesin tersebut seperti apa, kompresinya seperti apa, dan lain-lain," tutupnya.