Bantah Hoaks, NHK Klaim Jadi Helm Indonesia Pertama yang Mendapatkan Sertifikasi FIM di MotoGP

Muhammad Ermiel Zulfikar - Minggu, 23 Juni 2019 | 19:19 WIB

Karel Abraham menggunakan helm NHK (Muhammad Ermiel Zulfikar - )

GridOto.com - Ramai diperbincangkan dua merek helm asal Indonesia yang digunakan pembalap MotoGP, yakni KYT dan NHK belum lolos standar FIM Race Helmet Approval Program (FRHAP).

Sehingga membuat beberapa pembalap yang memakai helm tersebut harus menggantinya, dengan helm lain yang sudah lolos regulasi baru pada gelaran MotoGP Catalunya 2019 lalu.

Menanggapi hal itu, PT Danapersadaraya Motor Industry (DMI) selaku pemegang merek NHK pun membantahnya dan menyebut isu tersebut tidaklah benar.

Bahkan mereka mengklaim, NHK menjadi merek helm Indonesia pertama yang sudah mendapatkan sertifikasi dari FIM sejak April 2019 lalu.

(Baca Juga: NHK Rilis 5 Helm Pembalap Moto3 Jakub Korfeil, Harga Mulai Rp 400 Ribuan!)

"Kami satu-satunya di Indonesia untuk helm GP R-Tech yang sudah mendapatkan tiga standar yang tertinggi di dunia, yaitu ECE, SNELL, dan kami sudah mendapatkan FIM," papar Stefanus King, selaku General Manager Marketing DMI, Sabtu (22/6/2019).

"Jadi kami satu-satunya di Indonesia yang sudah mendapatkan itu semua sejak 25 April 2019," imbuhnya saat berada di kawasan Jakarta Fair Kemayoran 2019.

Muhammad Ermiel Zulfikar/GridOto.com
Sertifikasi NHK yang disematkan di helm NHK GP R-Tech.

Stefanus menambahkan, butuh waktu satu tahun agar helm yang digunakan beberapa pembalap MotoGP seperti Karel Abraham dan Jakub Kornfeil itu bisa lolos homologasi.

Selain itu, dirinya juga menyebut sedang melakukan pendekatan dengan pembalap MotoGP lainnya untuk mereka sponsori di ajang balap motor dunia tersebut.

(Baca Juga: Karel Abraham Bangga, Helm NHK Lolos Homologasi FIM di MotoGP)

"Itu (prosesnya) sudah dari tahun lalu, dari pihak Dorna MotoGP memberikan kesempatan untuk memulai tes," kata Stefanus lagi.

"Mudah-mudahan di tahun 2020 nanti akan dapat tambahan pembalap MotoGP lagi, kami belum bisa sebutkan," tutupnya.