Jangan Gunakan Kayu di Belakang Motor untuk Tampung Barang! Ini Kata Polisi

M. Adam Samudra - Jumat, 31 Mei 2019 | 13:30 WIB

Polisi memasangkan janur ke kendaraan pemudik sebagai tanda (M. Adam Samudra - )

GridOto.com - Meski tidak disarankan, pemudik masih banyak yang gunakan motor.

Agar lebih nyaman saat mudik naik motor, mereka memodifikasi motornya dengan memasang bambu pada bagian belakang.

Jadi selain untuk menyangga koper di belakang, bambu itu juga menjadi kursi.

Bahkan yang dibonceng pun bisa merebahkan badannya di koper.

(Baca Juga: Polisi Perbolehkan Pemudik Berhenti di Bahu Jalan Tol Saat Berbuka)

Seakan pengendara motor menyiasati minimnya akomodasi di motor dengan menambah peranti boks.

Dijelaskan Kabag Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) Korlantas Polri, Kombes Pol E Zulpan memasang kayu untuk membawa barang sangat berbahaya untuk keselamatan.

Namun  Zulpan menilai bahwa tidak ada tindakan tilang, hanya sekedar himbauan bagi mereka yang membawa barang berlebih.

"Jadi kita tidak ada tindakan, hanya saja kita tegur jika ada pemudik yang membawa barang tambahan di bagian belakang motor," kata Zulpan di Jakarta Utara, Jumat (31/5/2019).

(Baca Juga: Street Manners : Sahur On The Road Dilarang Karena Ganggu Ketertiban? Ini Kata Polisi)

Zulpan mengaku, efeknya juga bisa membuat keseimbangan dan konsentrasi berkendara terganggu akibat bawa bobot yang berlebihan.

Belum lagi, kayu dan barang bawaan yang menempel di motor bisa mengganggu pengendara lain.

Pasalnya, lampu rem jadi tidak terlalu kelihatan, tertutup kayu panjang dan segala macam bawaan.

Jika mengerem mendadak, tentunya bisa bikin celaka pengendara di belakang.