Pasca-Bentrok Warga dengan 'Geng Motor' di Tanah Abang, Polisi Ambil Langkah Ini

Muhammad Mavellyno Vedhitya - Senin, 20 Mei 2019 | 18:45 WIB

Foto ilustrasi langkah antisipasi pihak kepolisian pasca terjadinya bentrok antara warga dan 'geng motor' di Tanah Abang (Muhammad Mavellyno Vedhitya - )

GridOto.com - Heboh peristiwa aksi bentrok warga dengan 'geng motor' yang terekam video viral di media sosial (18/5/2019).

Baru-baru ini terjadi bentrokan di dekat flyover Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat sabtu malam.

Kabar yang beredar peristiwa bentrok tersebut melibatkan warga sekitar Jatibaru, Tanah Abang dengan sekelompok remaja yang disebut 'geng motor'.

Sebelumnya juga diketahui bahwa sekelompok orang tersebut bukanlah geng motor.

(Baca Juga: Viral! Bentrok Warga dengan 'Geng Motor' di Tanah Abang, Begini Kejadian Sebenarnya)

Mereka hanyalah anak-anak yang sedang konvoi dan ingin melakukan sahur on the road.

Setelah kejadian tersebut, pihak kepolisian melalui Kapolsek Tanah Abang, AKBP Lukman Cahyono mengatakan akan melakukan langkah antisipasi untuk kedepannya.

Lukman menegaskan akan mengantisipasi masyarakat atau ojek online yang sedang berkumpul di pinggir jalan dengan membubarkannya.

Mereka yang berkumpul bertujuan untuk melakukan sweeping jika terlihat ada sekelompok orang yang dicurigai geng motor.

(Baca Juga: Geng Motor Indonesia Cuma Remahan, Ini 9 Geng Motor Luar Negeri yang Ditakuti)

"Kami antisipasi sekarang kalau misalkan ada ojek online atau masyarakat yang nongkrong-nongkrong di pinggir jalan, yang mau sweeping itu kami suruh bubar supaya tidak bentrok," ujarnya saat dihubungi GridOto.com (20/5/2019).

Proses sweeping tersebut sejatinya adalah tanggung jawab dari pihak kepolisian.

Bukannya dari inisiatif warga sekitar yang resah dan ingin main hakim sendiri.

Kegiatan sahur on the road pun juga sudah dilarang, karena dapat memicu terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

(Baca Juga: Waduh, Satu Orang 'Geng Motor' Korban Bentrok di Tanah Abang Ternyata Diselamatkan Polisi)

"Jadi yang bertanggung jawab itu adalah kami, pihak kepolisian," tegasnya.

"Jadi kalau ada orang yang kumpul-kumpul di pinggir jalan kami suruh pulang, kalau ada konvoi motor juga seperti itu, kami suruh balik kanan," lanjutnya.

"Jadi kami mengimbau untuk tidak melakukan kegiatan sahur on the road," saran AKBP Lukman Cahyono.