Resmi Dibuka, Ini Keunggulan Pusat Aksesori dan Sparepart Blok M Mall

Naufal Shafly - Minggu, 21 April 2019 | 20:40 WIB

Pusat Aksesori dan Spare Part Mal Blok M, Eks Duta Mas Fatmawati (Naufal Shafly - )

GridOto.com - Pusat perbelanjaan Blok M Mall kini tengah serius menggarap zona bisnis baru di bidang otomotif.

Hari ini, Minggu, (21/4/2019), Blok M Mall melakukan grand opening pusat aksesori dan sparepart yang seluruh pedagangnya merupakan pindahan dari Duta Mas Fatmawati.

Lantas, apa sih keunggulan Pusat Aksesoris dan Sparepart Blok M Mall dibanding tempat lainnya?

"Sebetulnya banyak, pertama dengan kondisi kami ada di dalam gedung, mereka akan terhindar dari masalah panas, hujan, dan sebagainya," ucap Billie Fuliangsahar, Direktur Indonesia Prima Property (pengembang Blok M Mall).

(Baca Juga : Pusat Aksesori dan Sparepart Blok M Mall Resmi Dibuka!)

Kedua dari segi konsep, dengan lokasi kios yang berada di basement bawah, posisi mobil yang servis pun akan berada di depan toko.

"Kapasitas parkir, untuk kawasan pusat aksesori dan onderdil saja bisa menampung 160 mobil yang khusus di depan toko. Tapi masih ada di lantai dua, total sekitar 360 mobil," imbuhnya.

Selain itu Blok M Mall memiliki keunggulan konsep 'one stop shop' yang memungkinkan para pengunjung bisa berbelanja di Blok M Mall sambil menunggu mobilnya diservis.

Keunggulan lainnya, Billie mengklaim, para pedagang yang berjualan di Blok M Mall juga memiliki sejumlah rare item dan stok sparepart yang lengkap.

(Baca Juga : Video Mengintip Mall Blok M, Sentra Otomotif Baru Eks Duta Mas Fatmawati)

"Dari pemilik toko banyak memiliki sparepart yang istilahnya ATPM saja tidak punya, dari mulai yang jadul hingga baru. Jadi pedagang ini konsumennya bukan hanya end user saja tapi ATPM juga," imbuhnya.

Selain itu, dirinya juga mengaku memiliki manajemen pengamanan yang baik, sehingga pengunjung akan terbebas dari calo.

"Jumlah dari mekanik kami batasi, kemudian semua mekanik harus didaftarkan jadi bisa terkontrol, diluar mekanik yang sudah terdaftar itu tidak diperkenankan untuk bekerja atau melakukan transaksi," jelasnya.

"Nantinya juga (mekanik) kami akan berikan seragam. Seragam itu yang membedakan mana orang yang boleh kerja, mana yang gak boleh kerja. Dari situ mungkin kami bisa minimalisir calo, mekanik nakal dan lain-lain," tutupnya.