Ini Upaya Transjakarta Agar Baterai Bus Listrik Tetap Safety

Muhammad Mavellyno Vedhitya - Rabu, 27 Maret 2019 | 16:00 WIB

Bus TransJakarta diperbanyak ke lokasi wisata (Muhammad Mavellyno Vedhitya - )

GridOto.com - PT Transjakarta baru-baru ini memperkenalkan armada terbarunya, bus listrik.

Bus listrik Transjakarta memiliki keunggulan yaitu ramah lingkungan, karena tidak memiliki emisi gas buang.

Itu dikarenakan bus listrik Transjakarta ini ditenagai oleh paket baterai.

Bicara soal teknklogi baterai tentu saja harus benar-benar safety, untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti meledak atau terbakar.

Baterai ini pun juga perlu dilakukan pengisian daya ulang layaknya handphone.

(Baca Juga : Inilah Faktor Kunci Penting Dari Teknologi Bus Listrik Transjakarta)

"Ini kan beda seperti hp, kalau hp kan ditinggal tidur, kalau ini kan gak ditinggal tidur untuk charging," ujar Agung Wicaksono Selaku Direktur Utama PT Transjakarta.

Untuk itu tentu saja PT Transjakarta akan menyiapkan pula stasiun pengisian ulang baterai, guna menunjang operasionalnya.

"Chargingnya kan stasionnya tersendiri ya, tentu berbagai SOP kami terapkan dalam operasional pemeliharaan bus listrik ini,"  jelasnya.

Dulu kalian pasti ingat pernah ada bus Transjakarta terbakar.

Agung mengungkapkan, untuk kali ini akan berbeda karena untuk safetynya sangat diperhatikan.

"Kekhawatiran brand apapun pasti bisa saja ada, tapi untuk ini saya melihat berbeda, kualitasnya berbeda," ungkapnya.

(Baca Juga : Segini Jumlah Armada Bus Listrik Yang Akan Dihadirkan Transjakarta)

"Ini sudah ada di 50 negara, sudah ada 50.000 unit, dulu Zhongtong pernah kebakar, Hino Jepang juga pernah kebakar, jadi terbakar bisa terjadi di siapa pun, yang isu bukan soal negaranya. Tapi, bagaimana kami secara profesional para pabrikan menyiapkan diri, dan kami yakin kami seharusnya bisa," tegasnya.