Diam-diam Suzuki Tutup Penjualan Mobil 2018 dengan Hasil Positif

Muhammad Ermiel Zulfikar - Senin, 4 Maret 2019 | 18:00 WIB

Ilustrasi dealer Suzuki (Muhammad Ermiel Zulfikar - )

GridOto.com - Hasil Positif berhasil diraih PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) sepanjang 2018 kemarin.

Merek asal Jepang tersebut berhasil tutup penjualan retail roda empat mereka dengan pertumbuhan hingga 8,9 persen dibandingkan 2017.

Sedangkan untuk wholesales-nya, terjadi peningkatan sebesar 5,7 persen di tahun lalu.

"Raihan positif ini berkat minat dan permintaan yang baik dari masyarakat terhadap produk-produk Suzuki, serta kerja keras seluruh elemen perusahaan," ujar Setiawan Surya, 4W Deputy Managing Director PT SIS, Senin (4/3/2019)

(Baca Juga : Resmi..! Suzuki Umumkan Harga Suzuki All New Ertiga dengan Fitur Baru)

"Sepanjang 2018 kemarin Suzuki telah menghadirkan produk baru yakni Ignis Sport Editon, Mega Carry, dan All New Ertiga," lanjutnya saat berada di acara Media Gathering Suzuki di kawasan Kemayoran, Jakarta Utara.

Untuk angkanya, wholesales Suzuki di 2018 kemarin adalah 118.014 unit dan retail sales-nya sebesar 116.688 unit.

Di mana terjadi kenaikan dibanding 2017 lalu yang hanya mencatatkan penjualan retail sebesar 107.185 unit dan wholesales sebesar 111.660 unit.

Muhammad Ermiel Zulfikar/GridOto.com
Tiga penyumbang penjualan terbesar Suzuki di 2018.


Tingginya penjualan kendaraan roda empat Suzuki tidak lepas dari 3 model andalan mereka.

Yakni Suzuki Ignis, All New Ertiga, dan Suzuki Carry Pikap di segmen kendaraan niaga ringan.

(Baca Juga : Ini Alasan Suzuki Buru-buru Lakukan Facelift untuk All New Ertiga)

Setiawan menambahkan, performa ekspor merek asal Jepang itu juga mengalami pertumbuhan signifikan.

Suzuki telah mengapalkan 63.868 unit kendaraan dalam bentuk utuh (CBU), antara lain untuk model All New Ertiga, APV, Karimun Wagon R, dan Carry.

Raihan ini juga memberikan kontribusi sebesar 35 persen terhadap total penjualan kendaraan roda empatnya.

"Ekspor kami lebih besar dibanding Impor, tahun lalu kontribusi kami mencapai 35 persen atau mencapai 5 triliun rupiah," kata Setiawan lagi.

"Kedepannya kami targetkan ekspor kami sebesar 11,5 triliun rupiah hingga tahun 2022," tutupnya.