Optimis, Jasa Marga Targetkan Buka Ratusan km Jalan Tol Baru di 2019

Anton Hari Wirawan - Minggu, 13 Januari 2019 | 15:45 WIB

Ilustrasi jalan tol (Anton Hari Wirawan - )

GridOto.com - PT Jasa Marga Tbk,  kian optimis untuk menambah panjang ruas tol yang dioperasikan tahun ini.

Setelah berhasil mengoperasikan jalan tol baru sepanjang 323,2 km hingga akhir tahun 2018, tahun ini Jasa Marga menargetkan dapat menambah 200 km jalan tol baru lagi.

Agus Setiawan, Corporate secretary PT Jasa Marga Tbk mengatakan untuk memenuhi target tersebut, pihaknya akan menyelesaikan beberapa proyek yang belum terselesaikan di tahun 2018.

Adapun proyek tersebut di antaranya ruas tol Probolinggo-Banyuwangi sepanjang 172 kilometer yang merupakan bagian dari proyek tol Trans Jawa, dimana saat ini masih dalam tahap awal pembebasan tanah.

(Baca Juga : Jasa Marga Sebut Jalan Tol Manado-Bitung Baru Akan Rampung 2020)

"Kami juga akan mengupayakan untuk menyelesaikan jalan tol Koridor JORR2 yakni Cinere - Serpong sepanjang 10,14 km, Serpong-Kunciran sepanjang 11,19 km dan Kunciran-Cengkareng sepanjang 14,2 km yang ditargetkan bisa beroperasi di kuartal I atau semester I tahun ini," ujar Agus Setiawan, seperti dikutip Kontana.co.id.

Selain itu, kata Agus Jasa Marga juga akan mengupayakan penyelesaian ruas Pandaan-Malang, Balikpapan - Samarinda, dan sebagian ruas Manado - Bitung.

Berdasarkan catatan Kontan.co.id, hingga akhir tahun 2018 lalu, Jasa Marga telah berhasil mengoperasikan 323,2 km tol baru.

Sehingga total jalan tol yang dioperasikan Jasa Marga hingga akhir tahun 2018, adalah sepanjang 998,4 km.

(Baca Juga : Sempat Dihentikan, Pekerjaan Jalan Tol Japek II Kembali Dikebut)

Tidak hanya itu, kata Agus Jasa Marga juga berencana mengikuti tender ruas tol yang diusung oleh Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT).

"Terkait BPJT, Jasa Marga mengusulkan ruas prakarsa dan saat ini ruas yang sudah mendapat surat prakarsa dari Pemerintah adalah jalan tol akses Patimban dan jalan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap," ujarnya.

Untuk jalan tol akses Patimban dan ruas Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap menggunakan skema konsorsium dimana JSMR sedang melengkapi dokumen prakarsa.

"Kalau dokumen prakarsa sudah lengkap, tahapan selanjutnya tinggal menunggu BPJT untuk melaksanakan tender investasinya," tutupnya.