Ekspor Yamaha Terus Meningkat Capai 1,5 juta Unit

Muhammad Ermiel Zulfikar - Senin, 3 Desember 2018 | 16:26 WIB

Presiden Joko Widodo saat meresmikan 1,5 juta ekspor Yamaha Indonesia (Muhammad Ermiel Zulfikar - )


GridOto.com - PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) sukses catatkan ekspor motor sebesar 1,5 juta unit CBU (utuh) pada hari ini, Senin (3/12/2018).

Sedangkan untuk ekspor dalam bentuk CKD (terurai) mencapai 5,3 juta set, atau naik 14,7 kali lipat dibanding 2014 lalu.

Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia semringah dan mengapresiasi pencapaian ekspor yang dilakukan Yamaha terus meningkat.

"Saya sampaikan dua hal yang penting untuk memperbaiki ekonomi kita yaitu ekspor dan berinvestasi, dan Yamaha sudah melakukan keduanya," ujar Jokowi saat berada di Pabrik Global YIMM, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Senin (3/12/2018).

(BACA JUGA: Presiden Jokowi Tinjau Langsung Ruas Jalan Tol Trans Sumatera)

"Pertama ekspornya tinggi, investasinya juga besar, dan yang ketiga lokal kontennya mencapai 94 persen," lanjutnya.

Presiden RI ke-7 ini juga menyoroti bagaimana Yamaha jadi penyumbang terbesar ekspor motor secara utuh di Tanah Air.

Pasalnya, produsen motor dengan logo garpu tala tersebut berkontribusi lebih dari 50 persen dari total ekspor motor secara utuh.

"Karena di 2014 produksi Yamaha untuk ekspor saat itu 23 ribu motor, sekarang sudah mencapai 338 ribu motor," kata Jokowi lagi.

(BACA JUGA: Warnanya Baru, Ternyata Harga Yamaha Aerox Naik Jadi Segini)

"Sudah 44 tahun Yamaha berinvestasi di Indonesia, hal seperti ini harus dihargai dan diapresiasi," tambahnya.

Diharapkan target 338 ribu ekspor dengan proyeksi sebesar Rp 11,8 triliun sampai akhir tahun 2018 bisa terealisasi.

Model yang dipasarkan ke pasar global tersebut diproduksi lokal, dengan tingkat kandungan dalam negeri mencapai 94 persen.

Saat ini setidaknya ada 45 negara di kawasan Asia, Eropa, Afrika, Amerika Latin, dan Australia yang jadi negara tujuan ekspor Yamaha.

(BACA JUGA: Sosok Baru Yamaha Byson FI Kepergok di Video Ini)

"Saya jadi ingin mendengar investasi apa lagi yang akan ditanamkan oleh Yamaha. Kemudian jika ada masukan mengenai hambatan-hambatan apa yang ada saat ingim berinvestasi di negara kita, silahkan lapor," tambah Jokowi lagi

"Jika ada hambatan langsung saja sampaikan ke pada Menteri, tidak mempan di Menteri sampaikan ke saya," tutupnya.