Tiga Hal yang Disoroti Daihatsu dalam Pengembangan Mobil Listrik

Naufal Shafly - Senin, 12 November 2018 | 19:10 WIB

Ilustrasi mobil listrik (Naufal Shafly - )

GridOto.com - Indonesia kini tengah mempersiapkan diri dalam mengikuti tren global, yang mulai beralih ke kendaraan listrik.

Kabar terakhir, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah menyelesaikan draft terkait regulasi kendaraan listrik.

Lantas, bagaimana respon Daihatsu dalam menyambut era ini, mengingat Daihatsu merupakan salah satu brand terlaris di Indonesia saat ini.

Menurut Amelia Tjandra, Direktur Marketing PT Astra-Daihatsu Motor (ADM), ada tiga hal yang perlu diperhatikan pemerintah dalam hal ini.

(BACA JUGA: Ini yang Mengganjal Yamaha Untuk Masuk ke Era Motor Listrik)

Pertama, pemerintah harus memperhatikan efektifitas industri agar era kendaraan listrik bisa benar-benar mengurangi emisi gas buang.

"Kalau kita berbicara energi listrik lebih ramah lingkungan, pertanyaannya adalah listriknya itu dibikin dari apa? Kalau listrik dibikin dari batu bara, ya sama aja, hanya pemindahan emisi aja sebenarnya," ucap Amelia beberapa waktu lalu.

Selanjutnya, Amel juga menyoroti kesiapan infrastruktur penunjang seperti fasilitas charging dan lain sebagainya.

"Kalau sudah ada mobilnya, fasilitasnya sudah siap belum? Mau charge listrik sudah sanggup belum?" kata Amel.

(BACA JUGA: Charge Mobil Listrik di SPLU PLN Pakai Token Kayak di Rumah)

Terakhir, Amel menyebut pemerintah harus memperhatikan industri komponen yang saat ini sedang berkembang di Indonesia.

"Saat ini industri yang berkembang di Indonesia adalah spare part untuk yang mobil konvensional. Kalau tiba-tiba beralih ke (kendaraan) listrik, ini pabrik mau dikemanain? mau mati? mau kehilangan tenaga kerja?" imbuhnya.

Untuk itu, menurutnya langkah paling efektif dalam hal ini adalah adanya step-by-step yang dimulai dari kendaraan hybrid, plug-in hybrid, dan electrical vehicle.