Sempat Dijarah, 19 SPBU di Palu dan Donggala Beroperasi Normal

Ditta Aditya Pratama - Rabu, 17 Oktober 2018 | 19:46 WIB

Warga Palu jarah truk tangki Pertamina (Ditta Aditya Pratama - )

GridOto.com - Bencana gempa yang menimpa Palu, Donggala, dan sekitarnya beberapa waktu lalu enggak cuma merusak tapi juga mempersulit warga mencari BBM.

Bahkan sempat ada peristiwa SPBU dan truk tangki yang dijarah oleh warga.

Memasuki minggu ketiga pasca bencana gempa dan tsunami yang melanda Palu, Sigi dan Donggala Sulawesi Tengah, PT Pertamina (Persero) terus mengoptimalkan penyaluran Bahan Bakar Minyak, khususnya pemulihan operasional layanan BBM di SPBU.

Sebelumnya untuk mempercepat pemulihan layanan SPBU bagi masyarakat, 154 operator SPBU telah diperbantukan dari berbagai wilayah di luar Sulawesi Tengah sejak 1 Oktober 2018.

(BACA JUGA: Foto-foto Kemeriahan Pernikahan di SPBU, Pertamina Tidak Ingin Kecolongan Lagi)

Per hari ini, Rabu (17/10/2018), sebagian besar operator lokal di SPBU yang terkena dampak bencana telah kembali bekerja melayani penyaluran BBM di SPBU. Tenaga bantuan operator dari luar Sulteng berangsur-angsur dipulangkan sehingga jumlahnya berkurang menjadi 57 tenaga bantuan operator SPBU.

“57 orang tenaga bantuan operator SPBU dari luar wilayah tersebut saat ini bertugas di 9 SPBU yakni SPBU Ki Hajar Dewantara, SPBU Tavanjuka, SPBU Soekarno Hatta, SPBU M. Yamin, SPBU R.E Martadinata, SPBU Imam Bonjol, SPBU Taweli, SPBU Dewi Sartika dan SPBU Diponegoro. Sedangkan untuk 14 SPBU lainnya sudah menggunakan operator SPBU lokal yang sudah kembali bekerja,” jelas Unit Manager Communication & CSR Pertamina Marketing Operation Region VII M. Roby Hervindo.

Roby mengungkapkan, hingga hari ini (17/10), sebanyak 19 dari 23 SPBU terdampak bencana di Sulawesi Tengah telah beroperasi normal.

Total 19 SPBU tersebut yakni, 15 SPBU di Kota Palu, 3 SPBU di Kabupaten Donggala dan 1 SPBU di Kabupaten Sigi.

(BACA JUGA: Daftar 13 SPBU Pertamina di Sulawesi Tengah yang Sudah Beroperasi Kembali)

“Saat ini 17 SPBU di kota Palu telah beroperasi. Untuk 15 SPBU beroperasi normal, sedangkan dua SPBU lainnya yakni SPBU Cumicumi dan SPBU Mamboro telah melayani pembelian BBM dengan menggunakan Mobil Tanki Dispenser (mobile dispenser), karena kondisi SPBU rusak dan sedang dalam perbaikan,” ujar Roby.

Adapun penyaluran BBM dari Terminal BBM Donggala telah berjalan normal, dengan ketahanan stok BBM mencukupi untuk kebutuhan hingga 11 hari ke depan. TBBM Donggala telah menyalurkan produk Premium, Solar, Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar khususnya di wilayah Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi.

"Hingga Selasa (16/10) Pertamina telah menyalurkan lebih dari 8 juta liter BBM melalui SPBU di Kota Palu, Donggala dan Sigi serta wilayah terdampak bencana lainnya,” tutup Roby.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Operator Lokal di 14 SPBU Palu, Donggala dan Sigi Kembali Bekerja

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Salah satu motor 2-tak yang unik buatan Honda adalah Honda MVX250F yang hanya muncul setahun dari tahun 1983 dan 1984. Honda MVF250F terbilang unik dan ajaib karena selain mesinnya dua tak, punya tiga silinder dengan konfigurasi V. Motor ini hanya dipasarkan di Jepang selama satu tahun saja, lalu diganti dengan Honda NSR250 series yang mulai muncul pada tahun 1984. Yuk baca berita lengkapnya di GridOto.com (klik link di bio) #honda #hondamvx250f #mvx250f #honda2tak3silinder #motor2tak3silinder #gridoto #kompasgramedia #otomotif #duniaotomotif #otomania #motorplus #motorplusonline #jip #otomotifweekly #kompasotomotif #gridnetwork

A post shared by GridOto (@gridoto) on