Anies Baswedan Rasakan Langsung Berjalan di Pelican Crossing

M. Adam Samudra - Selasa, 31 Juli 2018 | 20:00 WIB

Pelican Crossing di Bundaran HI, Jakarta Pusat (M. Adam Samudra - )

GridOto.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memantau langsung pebongkaran Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Selasa (31/7/2018).

Tak hanya itu, kehadiran Anies juga untuk merasakan langsung Pelican Crossing.

Sebagai pengganti dari jembatan penyeberangan orang atau dibuatlah Pelican Crossing.

"Jadi sore ini kita lihat perkembangan penurunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang sudah dikerjakan tadi malam, dan alhamdullilah berjalan lancar dan aman," kata Anies di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Selasa (31/7/2018).

(BACA JUGA: Sistem Anti-Jerk di MotoGP, Peranti Pencegah Jatuh Ketika Tancap Gas di Tikungan)

Dalam pantauan GridOto.com, terlihat Gubernur Anies dan para pejalan kaki ikut mengunakan pelican crossing dengan tertib.

Adam
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memantau langsung pelepasan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO)

Para pejalan kaki yang ikut juga merasakan bersama Gubernur Jakarta itu rata-rata para pekerja yang kantornya terletak di sekitar lokasi.

Namun terlihat kepadatan arus kendaraan terjadi karena masih ada proses pelepasan jembatan tersebut.

Untuk diketahui, cara pengunaan pelican crossing ini cukup mudah. 

Jadi pengguna cukup menekan tombol yang ada pada di tiang lampu lalu lintas.

(BACA JUGA: Ternyata Ini Mobil Misterius Daihatsu yang Bikin Penasaran)

Kemudian lampu atau rambu lalu lintas ketika berubah menjadi warna hijau, barulah pengguna jalan dapat menyeberang atau melintas jalan MH Thamrin.

Terlihat sejumlah perbaikan hingga penyempurnaan tengah dilakukan petugas, untuk nantinya pengguna jalan dapat mengunakan Pelican Crossing dengan aman dan nyaman.

Nah, perlu diketahui kalau Pelican Crossing ini sifatnya hanya sementara.

Karena setelah terowongan bawah tanah yang tengah dikerjakan oleh PT MRT jakarta telah selesai, barulah pelican crossing ini akan dinonaktifkan oleh Pemprov DKI Jakarta.