Motornya Sering Disebut 'Motor Jambret', Bagaimana Tanggapan Komunitas RX-King?

Muhammad Ermiel Zulfikar - Senin, 23 Juli 2018 | 20:00 WIB

Ilustrasi Yamaha RX-King (Muhammad Ermiel Zulfikar - )

GridOto.com - Kesan 'motor jambret' seakan melekat dengan Yamaha RX-King.

Bisa jadi, karena di era 1990-an RX-King punya kecepatan di atas rata-rata motor pada umumnya.

Sehingga membuat para pelaku kejahatan seperti maling atau jambret, menggunakan motor ini untuk memudahkan aksinya.

Lantas, bagaimana tanggapan dari komunitas pengguna RX-King mengenai sebutan itu?

(BACA JUGA: Karena Viral, Helm 'Gas Elpiji' Laris Manis di Otobursa Tumplek Blek 2018)

"Itu memang enggak bisa dipungkiri," ujar Gilbert Ciputra, salah satu pengguna sekaligus member dari King's Club Djakarta (KCDJ), Sabtu (21/7/2018).

"Karena RX-king itu ditujukan bukan hanya untuk kalangan menengah ke atas saja, tapi untuk semua kalangan," lanjutnya saat ditemui GridOto.com di Otobursa Tumplek Blek 2018.

Muhammad Ermiel Zulfikar/GridOto.com
Suasana stand komunitas King's Club Djakarta (KCDJ) di Otobursa Tumplek Blek 2018

Lanjut menurut pria yang akrab disapa Putra ini, klub-klub RX-King saat ini punya peran penting untuk mengubah stigma bahwa RX-King itu bukan motor brandalan.

Yaitu dengan mengedukasi para anggotanya, agar cara berkendara mereka tidak meresahkan masyarakat.

(BACA JUGA: Mau Ganti Pelek Honda CR-V Turbo? Ini Tips Panduannya)

"Peran dari klub itu sebenarnya untuk mengedukasi rider-rider RX-King yang masih belum tertib berlalu lintas," kata Putra lagi.

"Makanya penerimaan untuk menjadi anggota KCDJ sangat ketat, karena itu cara komunitas kami mengubah image RX-King menjadi ramah di masyarakat," tutupnya.