Blak-blakan Paulus Satriawan : Dari Peternak Jadi Penjual Aksesori Premium

Muhammad Ermiel Zulfikar - Senin, 2 Juli 2018 | 15:21 WIB

Paulus Satriawan, owner dari salah satu gerai apparel premium untuk para bikers, Motoritz (Muhammad Ermiel Zulfikar - )


GridOto.com - Di rubik Blak-blakan kali ini, GridOto.com menghadirkan salah satu sosok inspiratif di dunia otomotif, Paulus Satriawan.

Bagi kamu yang menggemari riding dengan brand premium dan kondang di kancah balap, mungkin tidak asing dengan sosoknya.

Beliau merupakan owner dari Motoritz, salah satu gerai apparel yang menghadirkan merek-merek premium seperti Dainese, Shoei, dan GIVI.

Siapa sangka, sosok yang berpengalaman ini memiliki latar belakang yang bisa dibilang jauh dari dunia otomotif.

(BACA JUGA: Blak-blakan Indra Santoso: Ini Kisah si Pembuat Kabel Setan)

"Saya awalnya sebagai peternak," ujar Paulus Satriawan, pemilik dari Motoritz saat ditemui GridOto.com di BSD, Banten. 

Sebelum berkecimpung di dunia otomotif, Paulus memulai bisnisnya dengan memegang salah satu produk peternakan asal Belanda, yaitu VTL Agrotech.

Merupakan sebuah produk tempat pakan otomatis untuk peternakan.

"Hubungan dengan perusahaan itu saya hampir 20 tahun, pada saat itu," ucap Paulus seraya menceritakan pengalamannya.

(BACA JUGA: Blak-blakan Alexander Barus : Sokon Siap Serbu Segmen Passenger!)

Saat Paulus berkunjung ke pabrik VTL Agrotech di Belanda pada tahun 2003, beliau menemukan sebuah box mobil, yaitu Hapro.

"Ternyata di Eropa box mobil itu dipakai buat carrier, mirip Thule," ujar Paulus lagi.

Paulus pun tertarik, dan membeli sebanyak sembilan box untuk dipasangkan di mobil operasional karyawannya.

Ternyata setelah memasang, banyak karyawannya diberhentikan orang ketika di jalan tol, hanya untuk menanyakan box tersebut.

Nah, dari situlah awal mula Paulus mulai terjun ke industri otomotif. 

"Coba-coba di dunia otomotif akhirnya keterusan. Dia minta bantu kami untuk coba pasarkan di Asia, kami ambil," tutupnya.

Hingga akhirnya dia sukses memasarkan produk tersebut di pasar Asia, dan mulai melakukan ekspansi ke produk otomotif dengan merek terkenal.