Menyedihkan, Akibat Kecelakaan Motor Suami-Istri Ini Jadi Pengemis

Niko Fiandri - Selasa, 20 Maret 2018 | 13:46 WIB

Cimih (belakang) dan Lehmat (depan) korban kecelakan motor yang akhirnya cacat dan jadi pengemis (Niko Fiandri - )

GridOto.com - Musibah bisa bikin perubahan drastis seseorang.

Akibat kecelakaan saat naik motor suami-istri ini akhirnya jadi pengemis.

Lehmat (65) asal Cikarang, Jawa Barat mengalami nasib kurang Beruntung saat mengadu nasib di Cibubur, Jakarta Timur.

Kini ia ditemani oleh istiranya yang bernama Cimih (70) menjadi pengemis di depan Pom Bensin Shell yang terletak di samping jalan Alternatif Cibubur.

(BACA JUGA: Keramat, Bangkai Vespa ini Gak Boleh Dipindah dari Tempatnya!)

Sebelum menjadi pengemis, ia bekerja sebagai penjual air minum di Jalan Alternatif Cibubur

Namun, ia mengalami kecelakaan terpleset dari motor dan menimpa kakinya dan kaki istrinya.

Hal tersebut membuat Cimih tidak bisa berjalan dan Lehmat juga mengalami kesakitan saat berjalan.

"Saya tahun 2013 ke sini diajak temen dari Cikarang. Jualan air awalnya. Kena kecelakaan motor kepleset tru nimpa kaki saya sama istri saya. Istri saya gak bisa jalan. saya juga udah gak bisa maksimal jalannya, jadi cuman bisa gini aja kerjanya," ujar Lehmat kepada TribunJakarta.com, Selasa (20/3/2018).

Istrinya yang tidak bisa berjalan duduk di gerobak yang memiliki panjang sekitar 1 meter yang dilengkapi dengan atap.

Ia selalu menarik istrinya yang berada dalam gerobak tersebut ke tempat ia mengemis.

"Ini sejak kejadian itu, istri saya gak bisa jalan dan di gerobak terus, saya yang bikin sendiri ini gerobaknya, tarik gerobaknya dari kontrakan di Kali Cimanggis sampai sini," ujarnya.

Sudah berbagai usaha dilakukan untuk mengobati luka tersebut namun karena keterbatasan dana hal tersebut tidak dilanjutkan.

"Udah diurut, udah periksa ke Puskesmas juga tapi gak ada dana jadi gak bisa dilanjutkan, ibu juga kuku kakinya mulai lepas satu-satu gak tau kenapa sebabnya," ujarnya.

Mereka berdua mengemis disana dari pagi setiap harinya dan pulang pada pukul 11.00 WIB.

"Kita dari pagi, pulangnya jam 11.00 WIB, kalo hujan ya gak kesini, sehari gak nentu dapetnya yang penting bisa buat makan setiap harinya," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Tergelincir Dari Motor, Lehmat dan Cimih Menjadi Pengemis