Sopir Toyota Hardtop yang Diselundupkan dari Malaysia Coba Suap Aparat

Niko Fiandri - Minggu, 11 Maret 2018 | 16:00 WIB

Ini Toyota Hardtop seharga Rp 20 jutaan (Niko Fiandri - )

GridOto.com - Seperti berita sebelumnya yang berjudul Ngiler Nih, Toyota Hardtop Bisa Dibeli Rp 20 Jutaan Melalui Kalimantan,si sopir berusaha supaya Toyota Hardtop bisa lolos dari penangkapan.

Sopir Toyota Hardtop atau Land Cruiser FJ selundupan Malaysia itu coba menyuap aparat keamanan.

Sopir dan barang bukti Toyota Hardtop diamankan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia- Malaysia di Pulau Sebatik.

Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia-Malaysia Batalyon Infanteri 621/Manuntung, Letkol Infanteri Rio Neswan mengungkapkan, setelah mobil diamankan di Desa Sungai Limau, Kecamatan Sebatik Tengah sekitar pukul 19.00, Jumat (9/3/2018), Idris (30) sopir Mobil Land Cruiser FJ satu jam kemudian menghampiri Komandan Pos Bukit Kramat SSK I Lettu Inf Nelwan.

(BACA JUGA: Lucunya Tampang Pembalap MotoGP Saat Dibuat Ala Anime Jepang, Wajib Lihat Nih!)

"Danpos Lettu Inf Nelwan kebetulan saat itu ada di TKP. Sopir lalu membujuk dengan memberikan imbalan atau menyuap dan menjanjikan akan memberikan uang sebesar RM 2.000 apabila Danpos mau melepaskan mobil ilegal tersebut. Tetapi dengan tegas Danpos menolaknya," ujarnya, Minggu (11/3/2018).

Sadar upayanya tak membuahkan hasil, Idris meminta izin menemui pembeli mobil tersebut di Peringat Sembilan.

Dia lalu menuju ke tempat pembeli mobil tersebut dengan menumpang sepeda motor yang lewat.

"Tetapi sampai pukul 23.45, personel patroli menunggu pemilik atau pembeli mobil tersebut tidak datang. Sehingga mobil selundupan dari Malaysia tersebut selanjutnya dibawa ke Pos Bukit Keramat," ujarnya.

Rio mengatakan, sopir maupun pembeli mobil tersebut dipastikan telah melarikan diri.

"Mereka takut untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kami terus mencari informasi pemilik mobil," ujarnya.

Seperti diberitakan, satu unit Mobil Land Cruiser FJ diamankan personel Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia- Malaysia di Pulau Sebatik.

Mobil ditemukan di Desa Sungai Limau pada Jumat sekitar pukul 19.40.

Rio menjelaskan, pengungkapan kasus penyelundupan mobil asal Malaysia ke Pulau Sebatik itu berawal saat Komandan Pos Bukit Kramat SSK I Lettu Inf Nelwan beserta 6 orang anggotanya melakukan patroli patok 8, di Desa Sungai Limau, Kecamatan Sebatik Tengah sekitar pukul 19.00, Jumat (9/3/2018).

"Pukul 19.40 tiba-tiba melintas satu unit mobil dari arah Begusung, Malaysia menuju Desa Sungai Limau melewati jalan tikus yang ada di belakang PLN Desa Sungai Limau," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sopir Land Cruiser Selundupan Coba Suap Danpos Bukit Kramat 2.000 Ringgit