Insiden Kisruh Ojol, Psikolog: Kurang Komunikasi Sesama Pengguna Jalan

M. Adam Samudra - Sabtu, 3 Maret 2018 | 09:12 WIB

Salah satu contoh ketika para driver ojek online mendatangi Mapolrestabes Bandung, meminta polisi mengusut tuntas sebuah kasus (M. Adam Samudra - )

GridOto.com- Psikolog Rose Mini Agoes Salim, mengaku insiden anarkisme yang dilakukan ojek online terhadap pengendara mobil Nissan X-Trail di Underpass Senen, Jakarta Pusat, sebagai bukti kurangnya komunikasi antarsesama.

"Mungkin pada saat itu komunikasinya enggak jalan, antara si ojol itu dengan yang ada di dalam mobil," kata Rose Mini kepada GridOto.com di Jakarta, Sabtu (3/3/2018).

"Mungkin bisa juga akibat sudah terlalu sakit hati, jadi komunikasinya tidak jalan dan meningkatkan emosi yang bersifat fisik," katanya.

Ia meminta kepada perusahaan untuk melakukan pembinaan secara ketat baik dari administratif, psikologi dan keramahan saat berada di jalan.

(BACA JUGA: Petinggi Polisi Jakarta, Ojek Online Jangan Main Hakim Sendiri)

Tentunya jika perusahaan ojol tak segera menata sistem kerja, maka masyarakat akan merasa resah terhadap kehadiran ojol di jalan.

"Iya sebaiknya perlu adanya pembinaan. Seharusnya ojek online itu ketika melihat suatu masalah tidak perlu buru-buru mengambil keputusan," pesannya.

"Para ojol ini sepertinya masih belum mendapatkan edukasi. Seharusnya mereka diajarkan edukasi dan servis yang baik," tutupnya.