Ferrari Punya Program Tailor Made Buat Para Konsumennya, Apa Itu?

Muhammad Ermiel Zulfikar - Sabtu, 24 Februari 2018 | 14:10 WIB

Ferrari California T dengan Livery 16 yang menggunakan tema Superamerica (Muhammad Ermiel Zulfikar - )

GridOto.com - Program Tailor Made Ferrari dimulai sejak 2011 lalu, yang mana program ini merupakan tradisi lama Ferrari sejak tahun 1950-an dan 1960-an.

Ferrari dan personalisasi telah berjalan bersamaan sejak Enzo Ferrari membangun model 125S pertama di Marranelo, Italia pada 1947.

Lalu, apa itu Program Tailor Made Ferrari?

Tailor Made merupakan salah satu program yang dirancang khusus untuk konsumen yang ingin membuat mobil yang benar-benar custom-made dan menjadi ekspresi dari keperibadian mereka.

(BACA JUGA: Ferrari Indonesia Tampilkan California T dan 488 GTB Koleksi Tailor Made 2017 di Indonesia)

Pihak Ferrari memberikan konsumennya kebebasan untuk berkreasi pada mobilnya nanti, baik di bagian eksterior dan interior.

Konsumen bisa memilih sendiri dengan kombinasi tampilan bahan, warna, dan aksesori yang belum pernah dilihat sebelumnya.

"Eksterior dan Interior (untuk Tailor Made ini), Tailor Made itu memberikan kebebasan untuk berkereasi asal tidak bertentangan dengan Homologation dari mobil tersebut," ujar Arie Christopher, CEO PT Citra Langgeng Otomotif, distributor resmi Ferrari di Indonesia, hari Sabtu (24/2/2018).

"Holomogation otomatis oleh Ferrari, jadi kalau memang sudah menyangkut sektor mesin ya artinya sudah menabrak dari homologation, enggak bisa," lanjutnya saat berada di acara Ferrari Tailor Made di Grand Hyatt, Jakarta Pusat.

Tersedia tiga pilihan desain yang berasal dari DNA Ferrari yaitu Classica, Inedita, dan Scuderia.

Nantinya para konsumen akan dipandu dan diarahkan oleh perancang pribadi di Tailor Made Center yang terletak di dua lokasi.

Satu terletak di Shanghai, China dan satunya lagi terletak di Maranello, Italia.

"Jadi kostumer bisa datang ke Tailor Made Center di Maranello atau di Shanghai, mereka akan ada yang namanya personal desainer," ujar Arie lagi seraya menjelaskan.

"Di sana mereka bisa diskusi, mereka bisa tukar pikiran juga di sana," tutup Arie.