Hindari Penyakit Pernapasan Akut Bagi Pengendara, Pemerintah Perlu Lakukan Ini

M. Adam Samudra - Rabu, 14 Februari 2018 | 06:44 WIB

Dian Prima selaku Dokter Umum Rumah Sakit Hermina Galaxy, Bekasi Selatan (M. Adam Samudra - )


GridOto.com- Indonesia Traffic Watch (ITW) baru ini memprediksi beberapa tahun kedepan penderita penyakit infeksi saluran nafas akut (ISPA) akan mengalami peningkatan.

Khususnya di kota kota besar seperti Ibukota Jakarta dan sekitarnya.

Perkiraan meningkatnya jumlah penderita ISPA, akibat dampak semakin banyak pengendara sepeda motor yang beraktifitas di jalan raya tanpa pelindung seperti jaket dan masker.

"Ya masuk akal kalau diprediksi 5 tahun semakin tinggi, apalagi melihat keadaan kita sekarang itu lebih gampang orang untuk punya kendaraan," kata Dian Prima selaku Dokter Umum Rumah Sakit Hermina Galaxy, Bekasi Selatan, kepada GridOto.com, Selasa (13/2/2018).

(BACA JUGA: Serem, Video Motor Marc Marquez Enggak Jalan Saat Start, Tim Pegang Kepala Ketakutan!)

"Karena jika kendaraan semakin banyak sudah jelas polusi juga makin bertambah. Artinya daya tahan tubuh secara keseluruhan itu akan turun pasti kuman lebih banyak macamnya," katanya menambahkan.

Menurut Dian, dengan DP murah banyak orang membeli kendaraan.

Artinya satu orang bisa punya satu kendaraan.

"Bayangkan saja beberapa populasi semua punya kendaraan berarti semuanya berkontribusi untuk menambah polusi. Nah polusi itu tentu sudah tidak bagus bagi bumi dan manusia," ucapnya.

Menurutnya, hal ini bisa dicegah asalkan Pemerintah bisa membatasi kendaaran motor seperti diluar negeri.

(BACA JUGA: Benarkah Jika Kaki Terkena Knalpot Bisa Kurang Pede? Ini Kata Dokter)

"Di luar negeri itu punya kendaraan mahal banget pajaknya. Artinya mereka enggak mau punya kendaraan sendiri karena fasilitas umumnya bagus, sedangkan di Indonesia sangat dipermudah bagi mereka yang ingin memiliki kendaraan," ucapnya.