Fakta Baru dari Sopir Bus yang Menewaskan 27 Orang di Tanjakan Emen, Siapa yang Salah?

Niko Fiandri - Senin, 12 Februari 2018 | 11:20 WIB

Sopir sempat stop beberapa km mengecek rem blong (Niko Fiandri - )

GridOto.com -Sopir bus yang menewaskan 27 orang dan 16 luka-luka di kecelakaan maut di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat Sabtu lalu (10/2/2018) kasih pengakuan ke Polisi. 

Pengakuan sopir yang bernama Amirudin itu menceritakan urutan kenapa bus yang dikendarainya mengalami kecelakaan.

Polisi berhasil mengungkap fakta baru yang diperoleh dari Aminudin sang sopir maut tersebut.

Rupanya Amirudin sudah mengetahui jika kondisi kendaraannya dalam keadaan tidak normal.

(BACA JUGA: Angker! Bukan Hanya Warga Lokal, 3 Turis Asal Belgia dan Belanda Tewas di Tanjakan Emen)

Dilansir dari Tribun Jabar, Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Prahoro Tri Wahyono mengatakan, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara, kecelakaan ini disebabkan bus bernomor polisi F 7959 AA itu mengalami rem blong.

Amir mengaku sudah menyampaikan ke pihak manajemen PO (Perusahaan Otobus Premium Passion), terkait masalah rem tersebut.

Amir sempat menghentikan bus, di sebuah rumah makan untuk mengecek kendaraan.

"Sang sopir sudah menyampaikan minta ganti mobil karena merasa sudah ada masalah di rem bus tersebut," ujar Prahoro.

Namun, berdasarkan keterangan Amir kepada penyidik kepolisian, keluhannya itu tidak mendapatkan respon dari pihak manajemen.

"Tapi tak direspon oleh manajemen. Terus mekaniknya menyampaikan itu bisa diakali. Ternyata ada kebocoran di selangnya," ujarnya.

(BACA JUGA: Misterius! Siapa Pengendara Motor yang Jadi Korban Kecelakaan Tanjakan Emen? Ini Kata Polisi)

Keterangan itu, akan didalami pihak kepolisian.

Pihak manajemen akan dipanggil untuk dimintai keterangan.

"Yah nanti kita periksa semuanya siapa saja kemungkinan jadi tersangka. Sopir sudah dimintai keterangan dan statusnya tersangka," ujar Prahoro.

Menurut Prahoro, sang sopir mengatakan, tak ada masalah saat memberangkatkan bus sampai ke Lembang.

"Tidak masalah pas berangkat. Masalahnya ada di Lembang mau balik. Kondisinya dari titik keberangkatan ke lokasi kejadian itu turunan sepanjang dua kilometer," ujar Prahoro.

Amin yang belakangan diketahui beralamat di Bogor itu dikabarkan tidak mengalami luka serius.

Namun, puluhan penumpangnya meninggal dunia saat bus yang dikendarainya itu hilang kendali.

Artikel ini sudah ditayangkan Tribunnews.com dengan judul Berstatus Tersangka, Ini Pengakuan Amirudin Sopir Bus Maut Yang Tak Disangka-sangka