Video Bagaimana Mobil Brio Tertimpa Reruntuhan Tembok dan Longsoran Tanah Terowongan Bandara Soekarno-Hatta

Niko Fiandri - Rabu, 7 Februari 2018 | 11:49 WIB

Honda Brio yang di dalamnya ada dua penumpang terjebak (Niko Fiandri - )

GridOto.com - Senin sore (5/2/2018) Honda Brio berpelat nomor A 1567 AS mengalami musibah di area Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. 

Lebih dari 10 jam Honda Brio tertimpa reruntuhan tembok dan longsoran tanah ketika tengah melintas di dekat terowongan Jalan Perimeter Selatan, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Ada dua orang di dalam mobil tersebut yang harus bertahan selama beberapa jam terkena reruntuhan dan longsor sebelum bisa diselamatkan petugas gabungan dari Basarnas, Kepolisian, dan TNI-AD.

Kedua orang tersebut adalah Dianti Putri (25) dan Mukhmainna Syamsuddin (24).

(BACA JUGA: Ini Dia Jalur Alternatif Akibat Longsor  di Jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta)

Mereka berdua adalah staf analisis keuangan PT GMF AeroAsia Tbk yang saat itu hendak pulang ke rumah dari kantor.

"Kedua korban saat kejadian kecelakaan baru saja pulang kantor menuju rumah mengendarai kendaraan Honda Brio A 1567 AS," kata VP Corporate Secretary PT GMF AeroAsia Tbk M Arif Faisal, Selasa (6/2/2018).

Putri merupakan korban pertama yang berhasil dievakuasi. Setelah terjebak selama kurang lebih 10 jam, Putri berhasil dikeluarkan dari dalam mobil sekitar pukul 03.00 pagi.

Kondisi Putri yang menurun, membuatnya langsung dilarikan ke RSUD Tangerang untuk segera mendapatkan perawatan dokter. Namun, pada akhirnya Putri dirujuk tim dokter RSUD Tangerang ke RS Mayapada.

"Setelah diobservasi, Putri mengalami patah tulang di paha, traumatic leher, dan napas, serta detak jantung tidak stabil. Selasa pagi, Putri menghembuskan napas terakhir pukul 06.47 karena melemah kondisinya setelah 10 jam tertimbun longsor," kata Arif.

Jenazah Putri dimakamkan di Serang, Banten.

Sementara korban lainnya, Mukhmainna baru bisa dievakuasi pada Selasa kemarin sekitar pukul 07.00.

Ia langsung dibawa ke RS Siloam Karawaci untuk mendapatkan perawatan intensif.

Arief menambahkan, pihaknya menyesalkan peristiwa ambrolnya tembok Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta tersebut.

Ia mengaku siap bertanggung jawab terhadap kedua korban.

"Kami manajemen GMF akan bertanggung jawab kepada kedua korban, menanggung penuh seluruh biaya perawatan, dan diberikan fasilitas yang terbaik," ujarnya.

Berikut video kisah Mobilio yang tertimpa tembok Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta.

Artikel ini sudah ditayangkan Kompas.com dengan judul Kisah di Balik Mobil yang Tertimbun Reruntuhan Tembok Perimeter Selatan