Soal Tekanan Ban Dikurangi Saat Hujan, Ini Kata Michelin Indonesia

Dio Dananjaya - Kamis, 25 Januari 2018 | 11:05 WIB

Ilustrasi pengendara motor hujan-hujanan. (Dio Dananjaya - )

GridOto.com – Saat hujan beberapa orang menyarankan untuk mengurangi tekanan angin ban.

Katanya biar tapak ban bisa lebih menapak saat melewati air, apa benar demikian?

GridOto.com menanyakan lansung hal ini kepada Fachrul Rozi, Customer Engineering Support PT Michelin Indonesia.

Menurutnya, saat ban dikurangi anginnya secara teoritis bagian tengah telapak ban akan terangkat.

“Tengah enggak nempel, yang nempel bagian pinggir telapak,” katanya pada GridOto.com beberapa waktu lalu.

(BACA JUGA: Tips Yahud! Modal Rp 5.000 Ban Motor Anti Kempes)

Karena bagian tengah terangkat, berarti bisa memperbesar celah antara ban dengan permukaan jalan.

“Artinya tujuan alur pada ban untuk membuang air tidak tercapai,” ujar Rozi.

Nah bedanya dengan ban yang tekanan anginnya cukup, bentuknya akan membulat.

Saat ban bentuknya membulat, bagian tengah ban menempel pada permukaan jalan tapi pinggirnya enggak.

“Berarti kan saat ada air naik, evakuasi yang paling cepat tipe ban yang bentuknya bulat,” ungkapnya.

Karena bentuknya yang membulat, sehingga resiko timbulnya genangan air di depan roda itu akan lebih sedikit.

“Soalnya fungsi alur pada ban untuk menyapu air, hal itu enggak bisa tercapai kalau bentuk ban tidak membulat sempurna,” jelas Rozi.