Apa Sih Maksudnya Kok Ada Knalpot Slip-on dan Full System?

Dida Argadea - Rabu, 3 Januari 2018 | 16:30 WIB

Knalpot jadi perangkat pendongkrak power (Dida Argadea - )

GridOto.com - Mengganti knalpot dengan produk aftermarket adalah salah satu modifikasi yang kerap dilakukan.

Alasan umumnya tentu saja untuk meningkatkan performa dari motor.

Pernah bingung enggak sih tentang memilih knalpot, kok ada yang slip-on, ada juga yang full system?

(BACA JUGA: Ngaku GP Mania Sejati? Hafalin Dulu Istilah MotoGP Ini)

Akrapovic.com
Salah satu knalpot slip-on lansiran Akrapovic

Mungkin untuk yang doyan ngoprek dan cinta modifikasi, kedua jenis knalpot ini sudah tidak asing lagi, tapi bagi yang baru 'nyebur' ke dunia otomotif harus tau nih biar enggak salah pilih.

Slip-on merupakan knalpot aftermarket yang bentuknya hanya muffler saja, dan pemasangannya tetap harus mengandalkan header atau leher knalpot bawaan standar.

Sementara full system adalah knalpot yang sudah disertai perangkat keseluruhan mulai dari muffler hingga header, sehingga knalpot bawaan pabrik bisa dilengserkan.

(BACA JUGA: Efek Membiarkan Catalytic Converter di Knalpot Rusak)

yoshimura-rd.com
Knalpot full system lansiran Yoshimura

Gimana soal performa? Soal performa tentu knalpot full system lebih bisa mendongkrak performa, lantaran laju gas buang lebih lancar karena sudah disesuaikan dari header knalpotnya.

Tapi tetap saja untuk mendongkrak power harus disertai settingan yang tepat ya, baik setting karbu maupun celah klep untuk motor karburator, atau mapping ECU untuk motor injeksi.