Soal Penutupan Tanah Abang, Polisi dan Gubernur Tidak Sehati

Akbar - Jumat, 29 Desember 2017 | 17:20 WIB

TransJakarta beroperasi di Jalan Jatibaru Tanah Abang yang ditutup untuk umum serta angkot, (Akbar - )

 

GridOto.com - Kombes Halim Pagarra,  Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, meminta Jalan Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat kembali dibuka untuk umum.

Saat ini ruas jalan tersebut ditutup dan digunakan untuk para PKL berjualan pukul 08.00-18.00

"Makanya itu tergantung dari Pemda kebijakannya, saya minta ditinjau ulang kebijakan yang dilakukan," ujar Halim.

Selain itu, Halim juga meminta Pemprov DKI agar merelokasi PKL yang berjualan di trotoar kawasan tersebut.

Menurut dia, fungsi trotoar harus dikembalikan bagi pejalan kaki.

"Segala fungsi trotoar dan badan jalan saya sampaikan saran kepada pemerintah daerah untuk dikaji ulang," ucap dia.

(BACA JUGA: Mobil Transformer Hadir Di Dunia Nyata. Ini Bentuk dan Harganya)

Halim akan memberikan saran ke Pemprov DKI agar PKL yang berjualan di Jalan Jatibaru dipindahkan ke Blok G.

"Karena waktu yang lalu saya lihat lebih tertib ditempatkan di (blok) G karena kosong situ, jadi lebih bagus di sana dari pada dicarikan tempat yang kira-kira mengganggu lalu lintas," kata Halim.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menutup dua jalur yang ada di depan Stasiun Tanah Abang atau Jalan Jati Baru setiap hari mulai pukul 08.00-18.00.

Penutupan jalan ini merupakan bagian dari konsep penataan Pasar Tanah Abang jangka pendek ala Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno.

Satu jalur akan digunakan untuk PKL, sedangkan satu jalur lainnya digunakan untuk jalur transjakarta. Para PKL disediakan tenda yang bisa didapatkan secara gratis tanpa dipungut retribusi.

Disediakan juga enam shelter transjakarta di sekitar Tanah Abang yang akan beroperasi dengan mengelilingi seluruh pasar.

Sementara itu, dalam jangka panjang, akan dibangun transit oriented development (TOD) di Tanah Abang.