3 Alasan Pakai Standar Samping Enggak Dianjurkan, Nomor 3 Sering Kejadian

Luthfi Anshori - Selasa, 19 Desember 2017 | 12:00 WIB

Pakai standar samping jangan terlalu sering (Luthfi Anshori - )

GridOto.com - Standar samping selalu jadi opsi utama yang dipilih bikers ketika memarkir kendaraannya.

Alasannya karena praktis dan mudah. Tinggal 'pancal' dan tidak perlu keluar tenaga besar seperti ketika memakai standar tengah.

Tapi penggunan standar samping terlalu sering dan terlalu lama justru kurang dianjurkan lho. Alasannya kenapa ya?

Pertama, dengan pakai satu penyanggah, maka dimensi motor akan jadi lebih lebar. Coba saja tarik garis lurus, pasti kemiringan motor bikin makan ruang di samping.

(BACA JUGA: Biaya Pasang Pelek Racing Boy di Suzuki GSX-R150, Siapkan Uang Segini)

Selain memakan ruang parkir, penggunaan standar samping dalam jangka lama berpotensi mempercepat kerusakan shockbreaker.

"Pakai standar samping, bobot motor akan ditahan oleh satu penyangga. Beban suspensi kiri lebih berat dibanding dengan kanan. Dalam jangka waktu lama, mempercepat kerusakan sok kiri," bilang Senior Manager Motorsport & Safety Riding PT Astra Honda Motor, dikutip dari Otomotifnet.com.

Dari aspek keselamatan, penggunaan standar samping juga berisiko. Pasalnya, seringkali saat menggunakan standar samping, bikers lupa saat motor digas keluar dari lokasi parkir.

Padahal standar masih di posisi bawah. Bahayanya pas melibas tikungan ke kiri, bisa bikin celaka kan.

Untungnya beberapa pabrikan motor sudah menyadari hal ini dan membekali produk skutik mereka dengan fitur side stand switch, yang bikin motor enggak nyala jika standar samping belum dinaikkan.