1 Tewas, 18 Orang Terluka, Begini Nasib Sopir Bus Wisata Rombongan Murid Asal Semarang

Vincensia Enggar Larasati - Selasa, 19 Desember 2017 | 10:04 WIB

Kecelakaan bus wisata rombongan murid asal Semarang dengan pengendara Honda Scoopy (Vincensia Enggar Larasati - )

GridOto.com- Telah terjadi kecelakaan di jalur tengkorak Singaraja-Gitgit kilometer 12-13, di Banjar Bunut, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali, Minggu (17/12/2017) sore. 

Dikutip GridOto.com dari Tribunjateng.com, seorang mahasiswi bernama Ni Komang Darmiasih menjadi korban dari kecelakaan tersebut.

Diketahui, saat itu korban datang dari arah utara (Singaraja) menuju ke Denpasar.

Sedangkan bus tersebut datang dari arah Denpasar hendak kembali ke Semarang lewat jalur Gitgit.

(BACA JUGA: Ngeri! Pengendara Honda Scoopy Ini Tewas Seketika setelah Tergencet Bus Wisata Murid Asal Semarang)

Saat melintas tepat di TKP, rem bus tiba-tiba blong di jalur bertikungan tajam dan posisi jalan yang menurun.

Sopir pun panik dan langsung membanting setir bus ke arah kanan.

Ini menyebabkan badan bus terbalik.

Tragis, dalam waktu yang bersamaan melintas motor Honda Scoopy dengan nomor polisi DK 6602 VL.

Motor ini ditunggangi oleh Ni Komang Darmiasih yang langsung meninggal di tempat.

(BACA JUGA: Miris! Tak Hanya Pengendara Honda Scoopy yang Jadi Korban, Begini Kondisi Rombongan Wisata Murid Asal Semarang setelah Kecelakaan)

Dikonfirmasi pada Senin (18/12/2017), Dirut RSUD Buleleng, Gede Wiartana mengatakan, jumlah korban yang diterima akibat kecalakaan itu sebanyak 19 orang.

Satu tewas di tempat kejadian, satu orang luka berat dan sebanyak 17 orang lainnya luka ringan.

Kasat Lantas Polres Buleleng, AKP Adi Sulistyo Utomo menuturkan, bus yang  dikemudikan oleh Budi Mulyono (41) mengangkut rombongan pelajar SMA Nusa Bakti Semarang, Jawa Tengah.

Menurut AKP Adi Sulistyo, saat ini sopir bus sudah diamankan di Mapolres Buleleng.

"Ya setelah menjalani perawatan di RSUD Buleleng, sopirnya tadi sekitar jam 10 (Senin, red.) kami amankan di Mako," katanya.

"Ancaman hukumannya maksimal 6 tahun penjara," jelas AKP Adi Sulistyo.

Artikel Ini Sudah Dipublikasikan di Tribunews.com Dengan Judul Innalillahi, Bus Wisata Rombongan Murid Asal Semarang Diduga Alami Blong di Bali, Satu Tewas