Hindari 3 Kebiasaan Seperti Ini Jika Ban Motor Anda Ingin Awet

Luthfi Anshori - Rabu, 8 November 2017 | 15:00 WIB

Ban motor pecah-pecah (Luthfi Anshori - )

GridOto.com - Selain bergantung pada jenis kompon dan medan jalan yang dilewati, awet tidaknya ban pada motor yang kita gunakan juga dipengaruhi dari kebiasaan mengemudi.

Setidaknya ada 3 faktor yang turut mempengaruhi tingkat keausan pada ban motor yang kita gunakan.

"Yang pertama adalah faktor tekanan angin yang kurang," buka Jimmy Handoyo, Technical Service and Development Department Head PT. Suryaraya Rubberindo Industries (SRI), produsen ban FDR, kepada GridOto.com (8/11).

Ketika ban kekurangan tekanan angin, luas permukaan ban yang bergesekan dengan aspal tentunya akan semakin besar, sehingga tapak ban akan lebih cepat aus.

(BACA JUGA: Jangan Asal Pompa, Ini Tekanan Ban yang Ideal untuk Motor Anda)

 "Yang kedua adalah cara berkendara. Sering memainkan rem dan cenderung melakukan late braking, juga bisa mempercepat keausan ban," tambah Jimmy.

Kebiasaan buruk tersebut akan membuat ban menerima beban yang lebih besar dan lebih intensif, gaya gesek ban ke permukaan aspal pun jadi semakin besar.

Faktor ketiga yang membikin ban cepat aus adalah sering membawa beban melebihi batas kemampuan ban.

Untuk diketahui, ban memiliki batas maksimum dalam menerima beban. Misal pada ban dengan ukuran 80/90-14 40P, angka “40” menunjukkan beban maksimum ban 140 kg.

Nah, jika ban dengan kemampuan menahan beban sebesar itu harus mengangkut beban melebihi dayanya, tentu permukaan ban yang menempel ke aspal semakin besar, dan membuat ban lebih cepat terkikis.